iya, nggak kerasa, hampir 3 tahun sudah gue kerja di tempat gue sekarang. rasanya kayak baru kemarin kita di-samapta, jadi trainee, start from zero without knowing -- apa sih tuh iso8583, state screen, abcs, wvar, xml, system ini.. itu.. benar-benar sebuah pengalaman baru dan menantang. bersama dengan teman-teman yang tadinya single, dan perlahan-lahan satu-persatu jadi dobel sehingga dapat melakukan proses 'berkembang-biak', lalu berbuntut dan berbuntut lagi, dan goool. hehe. alhamdulillah.. alhamdulillah...
sementara sekarang, aku sudah dipanggil "mbak"!! bahkan "ibu!".. haiyah! merasa semakin dewasa....
merasa stress karena overload? pernah... tapi saat selesai semua pekerjaan. feels like i'm on the edge of ecstasy. *cah elaaah.. mau ke mana juga gue jabanin. hayu, jalan2x! belanja! boleh dibilang memberi penghargaan terhadap diri gue sendiri lah.. plus sekalian nyenengin orang lain. kan kalo kita seneng, orang lain (*mudah-mudahan) bisa ketularan senengnya.. hehehe..
mengenai perjalanan hidup gue dalam bekerja, ada satu pandangan gue yang mulai berubah.. sebenarnya dulu ada satu hal yang gue cari, tapi blum gue dapet sepenuhnya. gue pingin dapet sosok role-model di kantor.. bukan untuk di-copycat orangnya, tapi untuk dijadikan panutan lah... gue cari, gue menilai.. ada memang, tapi, sebaik dan sebagus apapun kualitas orangnya, ada aja kelemahannya yang bisa menutupi bagus yang pernah terlintas dalam benak gue. man!!!!, di saat yang kayak gitu, naifnya gue-- gue baru realize bahwa gue udah ada di dunia nyata sekarang, dunia di mana gue bawa diri gue sendiri ke hadapan masyarakat, dan pada saat seperti itulah menurut gue "orang dewasa" harus dewasa. *termasuk untuk diri gue sendiri.. gue yakin gue juga dilihat, dan dinilai. selama hidup kita.. sampai kapanpun. orang lain pasti akan melihat dan menilai kita. that's why, gue ga mau ambil pusing. simplenya, gue
tambahin aja nilai baik yang bisa gue tambah, jadi kalau ada nilai negatif yang gue tiba-tiba keluarin.. gue masih ada nilai tambah kan...?? hehehe..
mengenai kerja cukup lah, toh kalau aku ceritakan gimana aku melakukan satu-per satu pekerjaan yang gue lakukan selama ini, mungkin nggak asik bacanya. jatuhnya pasti akan ngomongin orang, deh.. nggak percaya? walaupun aku ngomong mengenai system ini.. system itu.. semua punya latar belakang kenapa. dan kenapanya mellibatkan keputusan orang. dan pada akhirnya adalah ngomongin orangnya. bisa, ya?! hehehe.. tapi justru karena itu, mengenai hal ini, ada satu lagi yang gue realize.. yang gue baru paham, benar-benar paham.. gue baru bisa menjawab dengan keyakinan tinggi pertanyaan:
"kenapa kita mesti belajar sejarah?". dulu.. buat gue tahun2x, nama2x, lokasi, ini dan itu tentang sejarah kayaknya nggak penting aja gitu. penting cuma buat nilai gue aja.. tapi gue nggak pernah bisa mengambil esensi pelajaran itu. mungkin kalau ada guru sejarah yang lagi baca blog gue ini, gue bisa saranin agar mereka bisa sampaikan benang merah yang tersambung antara masa lalu yang akan dipelajari dengan keadaan masa kini sebagai akibat dari masa itu pada awalnya.. well, that happens to me. pada akhirnya, gue kini sangat menghargai jasa para pendahulu kita. termasuk untuk urusan kerjaan. :p
trus mengenai
nikah.. ehm.. ehm.. uhuk.. uhuk.. udah buaanyak sih yang komentar mengenai ini ke gue maupun cowo gue.
Pers Releasenya: "ya.. ya.. insya Allah. doakan saja ya.." hehehe.. meanwhile, yang gue yakini adalah, jika aku adalah jodohnya, atau dia adalah jodohku, aku pasti untuknya, dan dia juga pasti untukku. toh,
hidup, mati, rejeki dan jodoh datangnya dari Allah.. aku nggak ragu lagi -- (pernah ragu soalnya.. hehe..). di setiap detik dan nafas, apalagi yang harus dilakukan selain mempersiapkan hidup di masa datang, mempersipkan diri untuk mati, mempersiapkan mendapat atau kehilangan rejeki, begitupula untuk jodoh... mempersiapkan hati untuk bertemu dan berpisah..
Insya Allah kita termasuk orang yang beruntung ya.. Amin.
Jam terus berdetak... Hidup harus bergerak maju.... :D
it's destined, 8/16/2008 12:33:00 PM.